Wednesday, 22 January 2025

Masalah ban depan motor matic, khususnya Honda

Masalah ban depan motor matic, khususnya Honda, yang lebih cepat habis di bagian kanan (makan sebelah) adalah fenomena yang sering dikeluhkan. Dari berbagai pendapat yang ada, berikut analisisnya:


1. Faktor Shockbreaker yang Tidak Seimbang

Pendapat bahwa shockbreaker depan tidak bekerja secara merata adalah alasan yang cukup masuk akal. Jika salah satu shockbreaker bocor atau kurang tekanan, maka distribusi beban pada ban akan tidak merata. Akibatnya, sisi tertentu, dalam hal ini sisi kanan, akan mengalami tekanan lebih besar dan menyebabkan ban lebih cepat aus.

Indikasi masalah shockbreaker:

  • Ketidakstabilan saat pengereman atau melewati jalan bergelombang.
  • Pergerakan setang terasa condong ke satu sisi.
  • Oli bocor di salah satu tabung shockbreaker.

Solusi:

  • Periksa kondisi shockbreaker secara rutin. Jika bocor atau sudah tidak optimal, segera ganti atau servis.
  • Pastikan tekanan kedua shockbreaker sama.

2. Beban Motor yang Tidak Simetris

Motor matic umumnya memiliki bobot yang lebih berat di sisi kiri karena komponen seperti CVT dan mesin terletak di sana. Ketidakseimbangan bobot ini bisa membuat motor sedikit miring ke kanan saat digunakan. Akibatnya, ban depan sisi kanan akan menerima tekanan lebih besar selama perjalanan, sehingga aus lebih cepat.

Contoh serupa: Ketika motor membawa beban di satu sisi (seperti bronjong atau barang), motor akan cenderung miring ke arah yang berlawanan. Ini menunjukkan bagaimana distribusi bobot memengaruhi pola keausan ban.

Solusi:

  • Sesuaikan tekanan angin ban dengan benar untuk mengimbangi beban motor.
  • Lakukan spooring (wheel alignment) secara rutin untuk memastikan roda lurus dan tidak miring.

3. Pengaruh Sistem Pengereman

Banyak mekanik yang mengesampingkan pengaruh sistem rem, tetapi hal ini juga patut diperhatikan. Jika rem cakram depan lebih dominan digunakan (biasanya sebelah kiri pada motor matic), distribusi beban pada ban depan akan berubah saat pengereman. Meski jarang menjadi penyebab utama, ini bisa mempercepat ausnya ban di sisi tertentu.

Solusi:

  • Pastikan sistem rem berfungsi normal, termasuk piston rem bekerja seimbang.
  • Jangan terlalu mengandalkan rem depan, gunakan rem belakang untuk mendistribusikan tekanan pengereman secara merata.

4. Kondisi Jalan dan Pola Berkendara

Motor yang sering melewati jalan bergelombang, berlubang, atau miring juga bisa menyebabkan ban lebih cepat habis di satu sisi. Selain itu, gaya berkendara seperti sering menikung dengan kecepatan tinggi atau membawa beban berat bisa memperparah pola keausan ban.

Solusi:

  • Hindari jalan berlubang atau bergelombang jika memungkinkan.
  • Berkendaralah dengan kecepatan stabil, terutama saat menikung.

Penyebab utama ban depan motor matic makan sebelah lebih sering disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti:

  1. Shockbreaker yang tidak seimbang (faktor mekanis).
  2. Distribusi bobot motor yang berat sebelah kiri (faktor desain).
  3. Pola berkendara dan kondisi jalan.

Untuk mengatasi masalah ini:

  • Periksa dan servis shockbreaker secara berkala.
  • Lakukan spooring roda untuk memastikan kesejajaran.
  • Sesuaikan tekanan angin ban.
  • Hindari membawa beban berat yang tidak seimbang.

Apakah ada pendapat lain yang perlu didiskusikan lebih lanjut?

Monday, 20 January 2025

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonogiri Terima Penyerahan 155 Mahasiswa KKN DIK UMS di 10 Kecamatan


Wonogiri, 20 Januari 2025 – Sebanyak 155 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN DIK) Tahun 2025 dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi diterima oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri. Mahasiswa tersebut akan ditempatkan di 10 kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Wonogiri, dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk pengembangan pendidikan dan masyarakat setempat.

Thursday, 16 January 2025

Cara Menguji akurasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)


Menguji akurasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah proses penting untuk memastikan bahwa sistem dapat memberikan rekomendasi yang tepat dan konsisten. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk menguji akurasi SPK:

Monday, 6 January 2025

DIBUKA Penerimaan Mahasiswa Baru UMBY - Kelas Reguler Pagi 2025/2026


Penerimaan Mahasiswa Baru UMBY - Kelas Reguler Pagi 🎓

Mari bergabung dengan Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan raih masa depan gemilang bersama salah satu perguruan tinggi terbaik di Yogyakarta 🌟

📅 Gelombang 1: 1 Januari – 5 Mei 2025


✨ Kenapa Harus Pilih UMBY?

Biaya Kuliah Terjangkau dan bisa diangsur sesuai kemampuan.
Gelar Sarjana (S1) dapat diraih lebih cepat.
UKT SPP mulai dari Rp 1.200.000,-.
Program Studi Terakreditasi BAN-PT.
Lingkungan Belajar yang kondusif, mendukung kreativitas dan inovasi.
Dosen Profesional dan berpengalaman.
Fasilitas Kampus lengkap, seperti perpustakaan modern, laboratorium canggih, dan layanan mahasiswa terbaik.
Lokasi Strategis di kawasan pendidikan Yogyakarta.


Tentang Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY)

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) adalah perguruan tinggi swasta dengan sejarah panjang dan kontribusi besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. UMBY sebelumnya dikenal dengan nama Institut Pertanian Wangsa Manggala (IPW) dan Universitas Wangsa Manggala (Unwama) sebelum berganti nama menjadi UMBY.

📍 Kampus UMBY:

  • Kampus 1: Jalan Raya Wates km 10, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
  • Kampus 2: Jalan Jembatan Merah, Gejayan, Sleman, Yogyakarta.
  • Kampus 3: Jalan Ringroad Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta.

Prestasi dan Jumlah Lulusan UMBY

Sejak berdirinya sebagai Universitas Wangsa Manggala, UMBY telah menghasilkan 21.047 lulusan yang sukses berkontribusi di berbagai bidang.

📌 Jumlah Lulusan Periode Wisuda:

  • Oktober 2023:
    • Total Wisudawan: 949 mahasiswa
    • S1: 897 mahasiswa
    • Pascasarjana: 52 mahasiswa
    • Cumlaude: 467 mahasiswa (47,77 persen)
  • April 2024:
    • Total Wisudawan: 944 mahasiswa
    • S1: 923 mahasiswa
    • Pascasarjana: 21 mahasiswa

Dengan reputasi akademik yang baik dan alumni berkualitas, UMBY terus berkomitmen mencetak generasi unggul yang siap bersaing di dunia kerja.


Program Studi Unggulan di UMBY

UMBY menawarkan berbagai pilihan program studi berkualitas:

Fakultas Ekonomi

  • S1 Manajemen
  • S1 Akuntansi

Fakultas Psikologi

  • S1 Psikologi

Fakultas Teknik dan Informatika

  • S1 Informatika
  • S1 Sistem Informasi

Fakultas Ilmu Komunikasi

  • S1 Ilmu Komunikasi

Fakultas Agroindustri

  • S1 Agroteknologi
  • S1 Peternakan
  • S1 Teknologi Hasil Pertanian

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

  • S1 Pendidikan Matematika
  • S1 Pendidikan Bahasa Inggris
  • S1 Bimbingan dan Konseling
  • S1 Ilmu keolahragaan

Informasi Pendaftaran

🌐 Website Pendaftaran: pmb.mercubuana-yogya.ac.id
📲 WhatsApp Hotline:

  • 0812 2603 0678
  • 0813 8248 4545
  • 0812 2702 2299

Daftarkan dirimu sekarang dan jadilah bagian dari keluarga besar UMBY! 💙✨


Jika Anda membutuhkan tambahan informasi lainnya, beri tahu saya! 😊

Thursday, 2 January 2025

Pedagang dan Pengemis: Menghargai Rejeki dengan Cara yang Berbeda


Rejeki datang dalam berbagai bentuk, tetapi cara seseorang menghargainya sering kali mencerminkan nilai dan prinsip hidupnya. Di tengah masyarakat, pedagang sering kali dipandang lebih menghargai setiap rupiah yang diterima dibandingkan pengemis atau pengamen. Hal ini bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga tentang sikap dan rasa syukur terhadap pemberian.

Pedagang: Menghargai dan Bersyukur


Para pedagang, baik yang kecil maupun besar, umumnya sangat menghargai uang, bahkan jika itu berupa kembalian 500 atau 1.000 rupiah. Ketika seorang pembeli memberikan kelebihan uang, pedagang sering kali menerima dengan senang hati dan berterima kasih. Ini menunjukkan bahwa mereka menghargai setiap pemberian, seberapa pun kecil nominalnya.

Pekerjaan berdagang adalah pekerjaan yang halal dan mulia. Dengan berdagang, seseorang tidak hanya mencari nafkah untuk dirinya sendiri tetapi juga memberikan manfaat kepada orang lain melalui produk atau jasa yang dijual. Mereka bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan rasa syukur terhadap rejeki adalah bagian dari keseharian mereka.

Pengemis dan Pengamen: Tantangan Sikap dan Etika


Berbeda dengan pedagang, ada fenomena di mana pengemis atau pengamen menunjukkan sikap yang kurang menghargai pemberian. Tidak jarang kita mendengar cerita tentang pengemis yang menolak uang receh dengan kasar, bahkan mengata-ngatai pemberinya. Sikap ini menciptakan kesan negatif di masyarakat dan menimbulkan pertanyaan tentang etika dan rasa syukur mereka.

Mengemis atau mengamen sering dianggap sebagai pekerjaan yang tidak mulia, karena mengandalkan belas kasihan orang lain tanpa usaha yang nyata. Meski tidak semua pengemis atau pengamen bersikap demikian, tindakan segelintir orang ini sering kali mencoreng citra keseluruhan.

Perbedaan Nilai dan Prinsip

Pada akhirnya, perbedaan utama antara pedagang dan pengemis terletak pada cara mereka menghargai uang dan usaha. Pedagang mendapatkan rejeki melalui kerja keras dan usaha yang nyata, sehingga mereka lebih menghargai setiap rupiah yang diterima. Sementara itu, pengemis yang hanya mengandalkan pemberian sering kali kehilangan rasa syukur, karena uang tersebut tidak didapatkan melalui perjuangan.

Menghormati Pekerjaan yang Halal

Berdagang adalah pekerjaan yang mulia, tidak hanya karena halal tetapi juga karena melibatkan kerja keras, kejujuran, dan rasa syukur. Sementara itu, mengemis atau mengamen yang dilakukan tanpa niat untuk berubah atau memperbaiki diri sering kali dipandang sebagai pekerjaan yang tidak bermartabat.

Mari kita hargai pekerjaan yang halal dan mulia, serta terus mendorong masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai etika, rasa syukur, dan penghormatan terhadap usaha keras.